LAPORAN PRAKTIKUM ANALITIK : Analisis Kualitatif Kation Golongan I dan III

A. Plaksanaan Praktikum

1. Tujuan : Menentukan Kation kation dalam Sampel ( Pb, Ag, Al, Fe)
2. Hari, Tanggal : Jum’at, 15 Oktober 2010
3. Tempat : Laboraturium Kimia FKIP Univeersitas Mataram

B. Landasan Teori

      Kation Golongan pertama, membentuk klorida-klorida yang tak larut. Namun, timbal kloridasedikit larut dalam air, dan karena itu timbal tak pernahmengendap dengan sempurna bila ditambahkan asam klorida encer kepada suatu cuplikan, ion timbal yang tersisa itu, diendapkan secara kuantitatif dengan hidrogen sulfida dalam suasana asam bersama-sama kation golongan kedua (G. Svehla, 2001 : 205).

      Dalam sistem H2S kation golongan I (gol. perak) diendapkan sebagai garam kloridanyadengan penambahan larutan HCl. Endapan yang terjadi semua berwarna putih. Kation-kationgolongan III A (gol.Besi) diendapkan sebagai hidroksidanya dengan menambahkan NH4Cl dan NH4OH. Endapan hidroksida pada golongan ini warnanya bermacam-macam (Ratna, httpratnatox.blogspot.com).

      Golongan I : Golongan ini membentuk endapan dengan asam klorida encer. Ion golongan adalah timbal, merkurium (I) dan perak. Golongan III : kation golongan ini tidak bereaksi dengan asam klorida encer. Namun, kation ini membentuk endapan dengan dengan amunium sulfida dalam suasana netral atau amoniakal. kation golongan ini adalah kobal(ii), nikel (II), besi (III), kromium (III), aluminium, seng dan mangan (ii) (Sugiata, http:sugiatazone,blogspot.com)

C. Alat dan Bahan

• Alat :
  1. Tabung Reaksi
  2. Pipet tetes
  3. Sentrifugal
• Bahan :
  1. HCl
  2. H2O panas
  3. CH3COOH
  4. K2CrO4
  5. NH4OH
  6. HNO3
  7. NaOH
  8. KSCN
  9. Sampel :
     1. Pb(NO3)2
     2. Ag(NO3)
     3. Al(NO3)3
     4. Fe(NO3)3

D. Cara Kerja

1. Diambil 10 mL larutan sampel dalam tabung reaksi dan ditambahkan 2 mL HCl 3N dan diaduk dan endapan dipisahkan dengan sentrifugas/sentrifus.
2. Dipisahkan endapan dengan cara ditambahkan air mendidih
3. dipisahkan antara larutan/filltrat dan endapan/residu
4. larutan ditambahkan asam asetat 1 N dan K2CrO4
5. Endapan ditambahkan NH4OH 1 N dan kemudian diasamkan dengan HNO3 1N
6. Filtrat pada no 1 ditambahkan NaOH 2 N berlebih dan dipisahkan endapannya
7. endapan ditambahkan HCl 1 N dan ditambahkan KSCN
8. Filtrat ditambahkan HNO3 1 N dan selanjutnya ditambahkan NH4OH

E. Hasil Pengamatan

   - terlampir-

F. Analisis Data

1. Persamaan Reaksi

1. Reaksi penambahan HCl

2. Penambahan dengan H2O panas

3. Reaksi penambahan CH3COOH dan K2CrO4

4. Reaksi ppenambahan NH4OH dan HNO3

5. Reaksi penambahan NaOH

6. Reaksi penambahan HNO3 dan NH4OH

7. Penambahan HCl dan KSCN pada endapan 3

 

G. Pembahasan

    Pada percobaan ini yaitu analsis kualitatif kation golongan I dan golongan II yang bertujuan untuk menentukan kation-kation(Pb, Ag, Al, Fe) didalam sampel yang telah disediakan, metode yang digunakan yaitu mereaksikan sampel tersebut dengan pereaksi-pereaksi (reagen) tertentu yang dapat menganalisis dan mengidentifikasi kation-kation tersebut.

      Reaksi pertama yang digunakan adalah dengan meraksikan larutan sampel dengan HCl 3N. dalam percobaan ini HCl dapat beraksi dengan Pb(NO)3 dan Ag(NO)3 membentuk garam yang tak larut atau mengendap. garam yang dihasilkan adalah AgCl dan PbCl2. Sedangkan Al(NO3)3 dan Fe(NO3)3 tidak mengendap, atau membentuk filrat yang berwarna kuning, sedangkan endapan AgCl dan PbCl2 berwarna putih. untuk mmemisahkan endapan dan filtrat secara sempurna maka diperlukan alat untuk memisahannya yaitu alat sentrifius. Setelah dipisahkan endapan yang dihasilkan ditambahkan dengan air panas, endapan ini larut membentuk larutan bening dan sedikit endapan putih, hal ini mungkin karena kami tidak sempurna dalam melarutkannya. Penambahan dengan air panas ini menghasilkan kation Pb2+. Untuk membuktikan larutan tersebut ditambahkan dengan larutan kalium kromat dan asam asetat. Pencampuran tersebut menghasilkan  endapan yang berwarna kunng, menurut teori endapan kuning tersebut adalah PbCrO4. Sehingga dapat dinyatakan bahwa K2CrO4 merupakan reagen spesifik dari ion PB2+.

      Pada penambahan NH4OH kedalam endapan II terjadi perubahan warna, endapan berwarna coklat. Penambahan NH4OH menyebabkan AgCl mengion menjadi Ag(NH3)2+ dan Cl-. Penambahan asam nitrat bertujuan agar ion Ag+ dan Cl- dapat bereaksi membentuk endapanberwarna putih, namun dalam percobaan kami, warna endapan adalah coklat, hal ini mungkin kesalah dalam pemisahan endapan dan filtratnya. penmbahan NaOH pada sentrat I akan menghasilkan endapan berwarna merah coklat dan sentrat berwarna kuning bening. Hal ini membuktikan bahwa endapan yang terbentuk adalah Fe(OH)3 dan sentrat yang terbentuk adalah Al(OH)3. Pada penambahan HCl 1N dan KSCN pada endapan III akan menghasilkan  endapan berwarna merah bata. Dengan ditambahkannya HNO3 dan NH4OH pada sentrat III menyebabkan mengionnya Al(OH)4- menghasilkan Al3+ dan selanjutnya kan terbentuk Al(OH)3. Endapan Al(OH)3 ini seharusnya berwarna putih namun dalam pengamatan kami warna endapannya adalah orange yang mengambang hampir dipermukaan larutan.

H. Kesimpulan dan Saran

1. Kesimpulan
   1. Kation yang ada dalam sampel adalah Ag+, Pb2+, Al3+, dan Fe3+
   2. Pereaksi spesifik masing-masing kation adalah
      1. Ag+ adalah HNO3
      2. Pb2+ adalah K2CrO4
      3. Al3+  adalah Nh4OH
      4. Fe3+ adalah KSCN
   3. Ag+ membentuk endapan putih, dalam percobaan berwarna coklat. Pb2+ membentuk endapan kuning. Fe3+ membentuk endapan merah. dan Al3+ membentuk endapan putih, dalam percobaan berwarna orange.
2. Saran

 

I. Daftar Pustaka

Ratna.2009.http://ratnatox.blogspot.com

Sugiata.2010.http://sugiatazone.blogspot.com

Svehla.2001.Analisis Anorganik Kualitatif akro dan semimakro.Jakarta: PT. Kalman Media Pusaka.