A. JUDUL PERCOBAAN : REAKSI-REAKSI KIMIA
B. TUJUAN : Mengamati dan memahami perubahan yang terjadi pada suatu reaksi
C. KAJIAN TEORI
Reaksi Kimia adalah suatu proses alam yang selalu menghasilkan perubahan senyawa kimia. Reaksi kimia di karakterisasikan dengan perubahan kimiawi dan akan menghasilkan satu atau lebih produk yang biasanya memiliki ciri-ciri yang berbeda dari reaktan.
Suatu reaksi kimia dapat dikenali karena adanya perubahan yang timbul selama proses reaksi berlangsung. Perubahan tersebut dapat berupa:
1. Adanya perubahan suhu
2. Adanya perubahan warna
3. Timbulnya gas
4. Timbulnya endapan
D. RANCANGAN PERCOBAAN
1. Alat dan Bahan
Alat :
·Tabung reaksi
· Gelas kimia 100 mL
· Rak tabung reaksi
· Pipa pengalir bersumbat
· Pipet tetes
· Gelas ukur 25 mL
Bahan :
· HCl 0,05 M / 0,5 M
· CH3COOH 0,05 M
· NaOH 0,05 M / 0,5 M
· ZnSO4 0,1 M
· NH4OH 0,5 M
· BaCl2 0,1 M
· Ba(OH)2 0,2 M
· K2CrO4 0,1 M
· K2Cr2O7 0,1 M
· (NH4)2SO4 0,5 M
· H2SO4 pekat
· C12H22O11
· CaCO3 serbuk
· Indicator universal
· Malam
· Kertas lakmus merah
2. Langkah-Langkah Percobaan
1.a. Ke dalam tabung reaksi dimasukkan :
Tabung I, 1 mL HCl 0,05 M dan 1 tetes indicator
Tabung II, 1 mL CH3COOH 0,05 M dan 1 tetes indicator
Diamati dan dicatat perubahannya
b. Ke dalam tabung reaksi dimasukkan :
Tabung III dan IV, 1 mL NaOH 0,05 M dan 1 tetes indicator
Diamati dan dicatat perubahannya
c. Dicampurkan :
Tabung I dan tabung III
Tabung II dan tabung IV
Diamati dan ditulis persamaan reaksinya
2.a. Ke dalam tabung reaksi A dimasukkan 1 mL ZnSO4 0,1 M kemudian ditambahkan 5 tetes NaOH 0,5 M dan tambahkan terus sampai terjadi perubahan
b. Ke dalam tabung reaksi B dimasukkan 1 mL ZnSO4 0,1 M kemudian ditambahkan 5 tetes NH4OH 0,5 M dan tambahkan terus sampai terjadi perubahan
c. Dibandingkan hasil percobaan 2a dan 2b
3.a. Ke dalam tabung reaksi V dimasukkan 3 mL (NH4)2SO4 0,5 M kemudian ditambahkan 2 mL NaOH 0,5 M , segera ditutup tabung dengan sumbat berpipa pengalir dan ujung pipa dikenakan pada kertas lakmus merah yang telah dibasahi air
Diamati perubahannya dan ditulis persamaan reaksinya
b. Ke dalam tabung reaksi VI dimasukkan serbuk 0,2 gram CaCO3 kemudian ditambahkan 3 mL HCl 0,5 M , segera ditutup tabung dengan sumbat berpipa pengalir dan ujung pipa dimasukkan ke dalam tabung yang telah diisi larutan Ba(OH)2 0,2 M
Diamati perubahannya dan ditulis persamaan reaksinya
4.a. Ke dalam tabung reaksi VII dimasukkan 1 mL BaCl2 0,1 M kemudian ditambahkan 1 mL K2CrO4 0,1 M
b. Ke dalam tabung reaksi VIII dimasukkan 1 mL BaCl2 0,1 M kemudian ditambahkan 1 mL K2Cr2O7 0,1 M
c. Ke dalam tabung reaksi IX dimasukkan 1 mL BaCl2 0,1 M kemudian ditambahkan 1 mL HCl 0,5 M dan 1 mL K2CrO4 0,1 M
d. Dibandingkan hasil percobaan 4a, 4b, dan 4c
Diamati perubahannya dan ditulis persamaan reaksinya
5. Ke dalam tabung reaksi X dimasukkan gula sebanyak sepertiga tabung, lalu ditetesi dengan air dan diaduk merata. Kemudian ditambahkan 1 mL H2SO4 pekat dan diaduk kembali
Dibiarkan beberapa menit dan diamati perubahan yang terjadi
Alur kerja
E. HASIL PENGAMATAN
No | Perlakuan | Pengamatan | |
Sebelum | Sesudah | ||
1. | a. Tabung I, 1 mL HCl 0,05 M dan 1 tetes indicator | HCl 0,05 M : tidak berwarna Indicator : merah | Merah keorangean jernih++ |
Tabung II, 1 mL CH3COOH 0,05 M dan 1 tetes indicator | CH3COOH 0,05 M : tidak berwarna Indicator : merah | Merah keorangean jernih+ | |
b. Tabung III dan IV, 1 mL NaOH 0,05 M dan 1 tetes indicator | NaOH 0,05 M : tidak berwarna Indicator : merah | Ungu | |
c. Tabung I + Tabung III | Tabung I : Merah keorangean jernih++ Tabung III : ungu | Merah jernih keorangean | |
Tabung II + Tabung IV | Tabung II : Merah keorangean jernih+ Tabung IV : ungu | kuning jernih | |
2. | a. Tabung A, 1 mL ZnSO4 0,1 M dan 5 tetes NaOH 0,5 M, tambahkan NaOH 0,5 M terus sampai terjadi perubahan | ZnSO4 0,1 M : jernih NaOH 0,5 M : tidak berwarna | Jernih, terdapat endapan putih |
| b. Tabung B, 1 mL ZnSO4 0,1 M dan 5 tetes NH4OH 0,5 M, tambahkan NH4OH 0,5 M terus sampai terjadi perubahan | ZnSO4 0,1 M : tidak berwarna NH4OH 0,5 M : tidak berwarna | Putih, terdapat banyak endapan putih |
3. | a. Tabung V, 3 mL (NH4)2SO4 0,5 M dan 2 mL NaOH 0,5 M | (NH4)2SO4 0,5 M : tidak berwarna NaOH 0,5 M : tidak berwarna | Putih |
| Segera ditutup tabung V dengan sumbat berpipa pengalir dan ujung pipa dikenakan pada kertas lakmus merah yang telah dibasahi air | --- | Kertas lakmus merah menjadi berwarna biru |
| b. Tabung VI, serbuk 0,2 gram CaCO3 dan 3 mL HCl 0,5 M | Serbuk CaCO3 : putih HCl 0,5 M : tidak berwarna | Keruh, serbuk pada bagian bawah |
| Segera ditutup tabung VI dengan sumbat berpipa pengalir dan ujung pipa dimasukkan ke dalam tabung yang telah diisi larutan Ba(OH)2 0,2 M kemudian ditutup dengan malam | Ba(OH)2 0,2 M : tidak berwarna | Tabung VI : timbul gelembung Tabung Ba(OH)2 0,2 M : terdapat endapan putih |
4. | a. Tabung VII, 1 mL BaCl2 0,1 M dan 1 mL K2CrO4 0,1 M | BaCl2 0,1 M : tidak berwarna K2CrO4 0,1 M : kuning | Kuning muda, terdapat banyak endapan putih |
| b. Tabung VIII, 1 mL BaCl2 0,1 M dan 1 mL K2Cr2O7 0,1 M | BaCl2 0,1 M : tidak berwarna K2Cr2O7 0,1 M : orange kemerahan | Kuning tua, terdapat endapan putih sedang |
| c. Tabung IX, 1 mL BaCl2 0,1 M kemudian ditambahkan 1 mL HCl 0,5 M dan 1 mL K2CrO4 0,1 M | BaCl2 0,1 M : tidak berwarna HCl 0,5 M : tidak berwarna K2CrO4 0,1 M : kuning | Kuning tua terdapat endapan putih sedikit |
5. | Tabung X, gula sepertiga tabung dan air, diaduk merata | Gula : putih Air : tidak berwarna | putih |
| Lalu, ditambahkan 1 mL H2SO4 pekat dan diaduk kembali | H2SO4 pekat : tidak berwarna | Hitam, gula mengumpal, panas, gula naik ke atas |
F. ANALISIS DATA
Percobaan I
Percobaan I a HCl (tabung 1) setelah ditetesi indikator berwarna merah berubah menjadi merah keorengan jernih ++.
CH3COOH (tabung 2) setelah ditetesi indikator berwarna merah berubah menjadi merah keorengan jernih +.
Percobaan I b NaOH tidak berwarna ditetesi indikator berwarna merah berubah menjadi ungu diletakkan pada tabung 3 dan 4. Karena NaOH adalah basa kuat.
Percobaan I c yaitu HCl dicampur dengan NaOH yang sudah ditetesi indikator sebelumnya berwarna merah keorange ++ dan ungu berubah menjadi orange muda.
HCl(aq) + NaOH(aq) NaCl(aq) + H2O(l)
reaksi diatas merupakan reaksi penetralan yang menghasilakan garam NaCl dan air.
Sedangkan CH3COOH dicampur dengan NaOH yang warna sebelumnya adalah merah keorangean+ dan ungu berubah menjadi kuning.
CH3COOH(aq) + NaOH (aq) ---------->CH3COO Na(aq) + H2O(l)
reaksi di atas menghasilkan garam dari asam lemah dan basa kuat yaitu CH3COONa dan air.
Percobaan II
Percobaan II a ZnSO4 tidak berwarna ditetesi dengan 5 tetes NaOH 0,5 M juga tidak berwarna berubah menjadi keruh dan timbul endapan berwarna putih yaitu Zn(OH)2
Endapan disebabkan karena terbentuknya anion OH- yang sukar larut. Pembentukan endapan menunjukkan perubahan sifat larutan.Reaksinya adalah
ZnSO4(aq) + 2 NaOH(aq) ---------->Zn(OH)2(aq) + Na2SO4(aq)
Percobaan II b ZnSO4 tidak berwarna dan NH4OH tidak berwarna, setelah dicampur terbentuk banyak endapan putih yaitu Zn(OH)2-
reaksinya adalah
ZnSO4(aq) + 2 NH4OH(aq) ---------->Zn(OH)2(aq) + (NH4)2SO4(aq)
Percobaan III
Percobaan III a (NH4)2SO4 dicampur dengan NaOH yang tidak berwarna kemudian ditutup dengan sumbat berpipa pengalir dan ujung pipa dikenakan pada lakmus merah yang dibasahi air berubah warna menjadi biru. Karena timbul uap putih gas amonia yang bersifat basa sehingga mengebah lakmus merah menjadi biru.
Reaksinya (NH4)2SO4(aq) + 2 NaOH(aq)---------->Na2SO4(aq) + 2 NH4OH(aq)
Percobaan III b 0,2 gram serbuk CaCO3 dicampur dengan HCl dan ujung pipa ditutup dengan sumbat pipa pengalir dan ujung pipa dimasukkan ke dalam tabung yang diisi larutan Ba(OH)2(aq). Pada tabung yang berisi CaCO3 +HCl terdapat endapan CaCO3. Pada tabung yang berisi barium hidroksida ada sedikit endapan putih
CaCO3(s) + 2 HCl(aq) ---------->CaCl2(aq) + H2CO3 (aq)
H2CO3 (aq) + Ba(OH)2(aq) ---------->BaCO3(s) + H2O(l)
2H2O(l) ---------->2H2(g) + O2(g)
Percobaan IV a 1 ml BaCl2 0,1 M tidak berwarna dicampur dengan 1 ml K2CrO4 0,2 M bewarna kuning, terdapat endapan kuning barium kromat yang tidak larut dalam air sehingga endapan itu lebih banyak di bandingkan lainnya
Reaksi kimia:
BaCl2 + K2CrO4 ----------> 2KCl + BaCrO4
Percobaan IV b 1 ml BaCl2 0,1 M tidak berwarna + 1 ml K2Cr2O7 0,1 M berwarna kuning tua timbul endapan kuning barium dikromat
Reaksi kimia: BaCl2 + K2Cr2O7 ----------> 2 KCl + BaCr2O7
Percobaan IV c 1 ml BaCl2 0,1 M tidak berwarna + 1 ml HCl 0,5 M tidak berwarna 1 ml K2Cr2O7 0,1 M warna orange terdapat endapan sedikit dan berwarna kuning tua, karena pada penambahan HCl pada larutan kalium kromat dapat menurunkan konsentrasi ion kromat cukup banyak sehingga mencegah pengendapan pada barium dikromat.
BaCl2(aq) + HCl(aq) + K2CrO4(aq) ---------->CrCl3(s) + KCl(aq) + H2O(l) + BaCrO4(s)
Percobaan V Gula 1/3 tabung reaksi + air + 1 ml H2SO4 Pekat terjadi perubahaan Suhu larutan meningkat dan terbentuk karbon berwarna hitam. Kaena gula mengandung amilum.
C12H22O11(s) + H2O(l) ---------->12 C(g) + 11 H2O(l) + H2O(l)
H2SO4 pekat + H2O ----------> H3O+ + HSO4-
HSO4- + H2O ----------> H3O+ + SO42-
G. DISKUSI
Berdasarkan analisis data hasil percobaan yang telah kami lakukan ditemukan beberapa kejadian fisis, seperti perubahan warna, pembentukan endapan atau timbulnya gas. Hal ini telah sesuai dengan data teoritis bahwa pada suatu reaksi kimia disertai oleh kejadian-kejadian fisis yang telah disebutkan di atas.
Percobaan 1a, jika asam kuat ditetesi indicator berubah menjadi merah. Sedangkan pada asam lemah berubah menjadi jingga, namun pada percobaan kami asam lemah ditetesi indicator berubah menjadi merah keorangean. Hal itu disebabkan karena jumlah tetes indicator terlalu banyak dan kurang sterilnya alat percobaan kami, dan bisa juga percobaan kami tercampur oleh air yang mengendap di tabung reaksi . Pada percobaan lainnya sudah sesuai.
Dalam praktek pertama yang kami lakukan ini, untuk permulaan dalam proses mereaksikan zat kami masih berjalan dengan lancar. Namun setelah kami mencoba mereaksikan antar zat, kami menemui hambatan. Yaitu, kami mengalami kebingungan dalam menebak warna setelah direaksikan antar 2 zat. Tetapi kami mencoba untuk menyepakati warna yang kami yakin bahwa memang itu adalah warna campuran larutan tersebut. Kami juga menemui hambatan dalam menentukan persamaan reaksi dari reaksi kimia yang telah kami amati tersebut. Tapi, dengan saling bekerjasama akhirnya kami menuliskan persamaan reaksi tersebut dalam laporan sementara.
H. SIMPULAN
Berdasarkan hasil percobaan maka dapat disimpulkan bahwa diperoleh kejadian-kejadian fisis, seperti perubahan warna, pembentukan endapan atau timbulnya gas pada suatu reaksi kimia.
Dan dapat disimpulkan bahwa ciri-ciri reaksi kimia sbg berikut :
Ø Terbentuknya endapan
Ø Terbentuknya gas
Ø Terjadinya perubahan warna
Ø Terjadinya perubahan suhu atau temperature
Kecepatan reaksi ada beberapa hal yang dapat mempengaruhi kecepatan reaksi antara lain :
1. Kecepatan reaksi dipengaruhi oleh ukuran pertikel/zat, semakin luas permukaan zat maka semakin banyak tempat bersentuhan untuk berlangsungnya reaksi.
2. Kecepatan reaksi dipengaruhi oleh suhu atau temperatur
I. DAFTAR PUSTAKA
Tim Kimia Dasar.2009.Penuntun Praktikum Kimia Dasar I.Surabaya:Unipress Unesa
http://auviypk.blogspot.com/2009/06/bab-i-latar-belakang-masalah-rumusan.html
http://id.wikipedia.org/wiki/kimia
0 komentar:
Post a Comment